Header Ads

Konsep facebook Ads PCG8 KLaten H1

Sebenarnya ini untuk businees ouwn 
ada dua tipe mahzab dalam membuat model bisnis, yaitu Business Model Canvas dan Lean Canvas. Meskipun terkesan mirip (karena sama-sama mengusung kata canvas), namun ada perbedaan mendasar antar keduanya.
Business Model Canvas dipopulerkan oleh Alexander Osterwalder berdasarkan bukunya yang berjudul Business Model Generation. Pada Business Model Canvas, ada sembilan hal (digambarkan dalam kotak) yang menggambarkan elemen utama dalam setiap bisnis.
Kesembilan elemen itu antara lain customer segment, value propotion, channel, customer relationship, revenue stream, key resource, key activities, key partners, dan cost.
Konsep sederhana ini sebenarnya memudahkan perusahaan untuk menganalisa dan memperbaiki masalah mereka. Akan tetapi, Alexander kerap menggunakan contoh-contoh perusahaan besar dalam menjelaskan Business Model Canvas. Sehingga, model canvas Alexander dianggap tidak sesuai dengan perusahaan rintisan alias startup.
Maka itu, konsep itu dimodifikasi ulang oleh Ash Maurya, yang akhirnya yang dikenal dengan konsep lean canvas. Perhatikan gambar berikut:

1. Problem & Existing Alternative
Kita harus mengidentifikasi tiga masalah utama yang akan diselesaikan. Kita juga harus mengetahui selama ini, usaha apa yang dilakukan orang laun untuk memecah problem tersebut.
2. Customer Segment & Early Adopter
Di sini, Kita menuliskan siapa target market dari usaha yang dirintisnya. Dari target market yang sudah ditentukan itu, manakah yang masih tergolong pengguna baru (early adopter)
3. Unique Value Proposition
Kita harus bisa menuliskan apa yang menjadi diferensiasinya dengan yang lain. Apa yang membuat mereka standing out dan apa masalah pertama yang akan diselesaikan dan untuk siapa solusi itu ditujukan.
4. Solution
Berisi setidaknya tiga fitur dari produk berdasarkan masalah yang ingin diselesaikan.
5. Channel
Kanal pemasaran produk dari Kita tersebut, misalnya, melalui SEO, Blogs, website, Facebook Ads, iklan cetak, event, word of mouth, partnership, dan teman.
6. Revenue Stream
Berisi bagaimana kita bekerja mencari uang. “Bukan dalam lima tahun, tapi lima bulan!,” Dan pada akhirnya, berapa pemasukan yang didapat dari seluruh revenue streamyang ada.
7. Cost Structure
Kita sudah harus tahu pengeluaran yang akan terjadi, bukan dalam lima tahun, tapi tiap bulannya.
8. Key Metrics
Berisi aktivitas-aktivitas mengenai performa kita Anda yang bisa diukur.
9. Unfair Advantage mengenai apa yang dimiliki oleh kita itu, namun tidak ada di tempat lain..